Saturday, February 11, 2012

Surat Cinta

Membacanya saat ini menjadi lucu. Dulu, hanya dengan kata-kata ini semuanya menjadi berubah. Membuat ruang-ruang kosong terisi perlahan. Membuat dunia menjadi berwarna. Membuat hari tak lagi tanpa makna. Membuat senang, sedih,dan gembira menjadi berirama. And it's magic! You fit my world completely!


....

Kuingin cintamu sederhana saja.
Tidak seperti cinta kayu kepada api hingga menjadikannya abu.
Tak seperti cinta awan kepada hujan hingga menjadikannya tiada.
Tak seperti cinta daun kepada matahari hingga menjadikannya berguguran.
Tapi kesederhanaan cinta bisa membuat tali temali cinta tak putus, seperti udara yang selalu ada.
Keteduhan hati yang selalu mengalirkan perhatian itu lebih baik ketimbang sebatang lilin yang tak kuasa menolak cinta api, walaupun menjadikannya meleleh.


Dari sepenggal surat itu kau meyakinkanku dan kemudian sekarang lirik-lirik ini aku sukai yang selalu kau tulis dan terkadang kau nyanyikan untukku..... *jangan tanya suaranya.... :)

You, turned me inside out and you showed me what life was about.
Only you, the only one that stole my heart away.
I wanna do all I can, just to show you.

Make you understand.
Only you, the only one that stole my heart away.

When you're in my arms.
When I'm close to you.
There's a magic in your touch.
That just comes shining through.
Want you everyday.
Want you every night.
There can only be, you for me.
You make it seem so right
.

Juga yang ini......

Over and over I whisper your name
Over and over I kiss you again
I see the light of love in your eyes
Love is forever,no more good-byes

Itulah gayamu ...
Masih sama dan lebih lebih bahkan sekarang...
I love you and I will always do...

I do love you my dearest and best hubby...
****Kiss kiss Papi ce :D...

Thursday, February 9, 2012

Rinduku padamu Muhammadku

Postingan ini sebenarnya adalah memoriku atas diskusi yang membuatku rindu akan keberadaan Nabi Muhammad SAW. Diskusi itu terjadi pada hari Jum'at malam, tepatnya 2 hari sebelum peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. Aku, suamiku, dan salah satu teman dekat sekaligus seperti guru kehidupan suamiku, terlibat diskusi teologi yang sangat sengit mengenai keberadaan kekuatan lain diluar kekuatan Tuhan dalam mempengaruhi hidup dan kehidupan seseorang.

Diskusi lebih banyak antara diriku dan teman suamiku. Panjang dan tak habis. Karena pandangan dia dan aku sangat berbeda dalam memaknai materi yang kami diskusikan. Diskusi ini membuat dadaku sesak, nafasku terengah, jantungku berdebar dan semua alat gerakku bergetar....



Ya Allah ampunillah jika memang aku maupun kami banyak menyimpang dari-Mu... Diskusi panjang ini tidak bisa diterima oleh akal fikirku.
Karena aku tak mau mempelajari selain untuk mendekat dengan-Mu, karena aku yakin hal lain Engkau hanya ingin kami percayai sebagai kebasaran-Mu bukan untuk kami pelajari lebih dari itu .
Karena bagiku Engkau Rahmat sekalian alam.
Rahmat bagi yang kafir maupun yang muslim.
Karena bagiku, berdoa itu tanpa perantara.
Bagiku Tuhan Allah ada dimana-mana.
Bagiku Engkaulah tujuan dan tempat bersimpuh meminta dan memohon.

Diskusi ini semakin berat karena perbedaan latar belakang. Semua diskusi ini menimbulkan banyak pertanyaan. Apakah jaman Nabi Muhammad mengedepankan kehidupan gaib dalam hidupnya? Adakah beliau bergaul dengan makhluk-makhluk alam lain sebagai sahabat dan sekaligus meminta bantuannya? Aku pikir tidak demikian. Nabi Muhammad SAW sangat manusiawi. Merasakan sedih, dihujani hujatan, dilempari batu dan lain sebagainya. Dan aku yakin dia hanya mengadu memohon dan meminta bantuan pada yang satu. .... Allah SWT ...

Kemudian aku sholat Isya yang sudah terlalu larut.
Tanpa terasa air mata bergulir....
Ya Allah... aku merasakan rindu yang luar biasa, teramat sangat, pada Rasul-Mu.
Jika Beliau masih ada tentunya akan memberikan penerangan dan pencerahan bagi diskusi kami...
Aku merindukan keberadaannya.
Keberadaan Rasul-Mu Muhammad SAW yang tercinta..

Doaku setelah sholat Isya waktu itu menjadi sangat terasa nikmat...
Ya Allah sampaikanlah rinduku padanya...
pada Rasul-Mu yang selalu memikirkan kami...
Sungguh aku tidak ingin melakukan ini...
Aku tidak mau menyangsikan sedikitpun akan Kuasa-Mu ya Rabb...

Jantungku tiba-tiba bergetar.... rasa yang sedemikian hebat dan kuat menderaku...
Menyadari ternyata mencintai-Nya begitu besar setelah diskusi malam itu...

Ya Allah biarkan perasaan ini selalu seperti ini...
Mencintai-Mu dan Rasul-Mu belum pernah sehebat ini kurasakan..
Sungguh...

sumber gambar: http://hisyamhananto.wordpress.com

Friday, February 3, 2012

Romantisme Masakan

Dilihat dari judulnya sih agak attractive karena makanan dan berbau romantis! Tapi entahlah postingan ini apakah nyambung dengan judulnya atau tidak, yang jelas ini berhubungan sama my passion...*halah...

Salah satu passion -ku mungkin adalah memasak. Namun lagi-lagi terkadang tidak selalu good mood untuk melakukannya. Tapi juga terkadang cling! tiba-tiba sekali liat isi kulkas, mendapati bahan, kemudian muncul ide untuk membuat masakan ala pribadi ... soalnya jangan tanya rasanya... *pasti enak-lah menurut pribadi hayyah...

Oya ternyata romantisme bisa juga didapatkan dari ritual ini. Biasanya yang membuat energiku berlebih untuk mengimprovisasi berbagai masakan adalah kehadiran suami didapur, meski terkadang hanya malah membuat berantakan isi dapur he he he... *tapi ternyata disini juga dia romantis ... misalnya saja sekedar senggal senggol, saling menatap dan tersenyum bersama-sama karena menemukan hal-hal ajaib pada saat memasak bersama. Dan itu romantis!

Ini dia hasil jepretan kamera payah dari smartphone-ku untuk beberapa masakan yang sudah kami buat berdua, beberapa saat yang lalu



Steak bikinanku untuk suami yang berulangtahun saat itu



Macharoni schotel buatan bersama



Baso tulang iga maknyus



Spagheti with creamy cheese resep suami



Udang saus tiram ala pribadi



Memasak berdua suami memang memiliki suasana romantisme tersendiri. Justru keromantisan dan cinta itulah yang melengkapi cita rasa yang di dapat dari masakannya.... Tapi yang aku tidak suka sebenarnya kualitas waktu memasak dan memakannya saja yang selalu malam.
Waktu kami yang berkualitas memang malam hari, tetapi bagi kami, selama apapun dilakukan dan dinikmati berdua yang lain mah ngontrak he he he... maksudnya atribut yang lain-lain jadi tidak terlalu penting ... *cieeee

Untuk yang sudah bersuami ritual romantis bersama di dapur patut dicoba untuk lebih membakar dan mematangkan kehidupan cinta!!

So, enjoy the happy cooking time with your love one!

Thursday, February 2, 2012

Kopi dan Teh

Dulu, aku membayangkan bahwa berkomitmen dengan seseorang haruslah dengan orang yang sempurna dan dengan cinta yang meluap-luap. Ternyata tidak harus begitu. Ternyata tidak perlu harus menemukan cinta yang menggebu-gebu untuk bersama dalam hidup dengan seseorang. Dan tidak juga perlu kita harus menemukan seseorang yang sempurna. karena ketidaksempurnaan seseorang justru membuat hidup bersama menjadi lebih sempurna. Dan cinta yang meluap-luap dan menggebu-gebu malah akan berbahaya karena akan membakar habis dan menyisakan abu.


Dulu, suami menyebut karakter kami berdua sebagai teh dan kopi. Pertama, kebetulan karena dia pecinta teh sedangkan aku sangat cinta kopi. Seperti kopi dan teh, kami pun mempunyai karakter yang berlawanan. Entah bagaimana, atau mungkinkah efek karakter yang tercipta dikarenakan teh atau kopi? sehingga kami pun mempunyai karakter yang sama dengan minumannya? entahlah .......


Kopi dan Teh....
Teh yang damai, relax dan santai itu adalah karakter dia, sedang kopi obsesif, pekerja keras dan perfeksionis sedikit banyak ada padaku. Namun perbedaan itu bukanlah hal yang tak indah kata dia.

Suatu kali, di suatu jamuan kopi dan teh bersama, dia berkata, "coba deh kamu campur kopimu dengan tehku, kemudian nikmati dan rasakan.... Itulah kita"
Kemudian aku campur coffeelate-ku dengan tehnya.
Kuresapi sensasi rasanya... unik, rasa pahit sisa kopi memudar dan terakhir, ada kenikmatan yang tidak terdeskripsikan. Itukah kita? benakku....


Masih dalam bahasanya ... kopi dan teh memiliki kesamaan, sangat pas jika dinikmati selagi panas. Sama seperti kita, mempunyai sumber energi luar biasa yang sama untuk segala hal yang berjudul "kita"

Ah...Papi ce..
Kau bersama Teh...... terkadang juga aku resapi bentuk dan uniknya rasamu..
Aku bersama Kopi.... terkadang kau pun tergiur untuk mencoba nikmati atau hanya sekedar menghayati aromaku...

Kau memang benar, kopi dan teh berbeda, tapi jika dipadukan menciptakan nuansa rasa tersendiri dan itulah kita...

Kopi dan Teh
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...